Baca di kompas online neeh ..
http://www.kompas.com/ver1/Internasional/0801/07/112722.htm
Koran Malaysia Sebut Bandung Kota Pelacuran
KUALA LUMPUR, SENIN - Harian Metro, koran terbesar di Malaysia, telah menuduh Bandung
sebagai kota pelacuran dengan menulis headline di halaman satu, Minggu (6/1), dengan judul
"Mini Bandung" Pusat Maksiat Pekerja Kilang (Pabrik).
Harian berbahasa Melayu itu menurunkan berita, mengenai operasi Jabatan Agama Islam
Pulau Pinang (Jaipp) dan polisi, Sabtu (5/1) jam 11 malam atau malam minggu, di sebuah
apartemen (pangsapuri) di Paya Terubong di Pulau Pinang, yang diduga sebagai tempat
kegiatan maksiat atau pelacuran yang dikenal sebagai "Mini Bandung".
Dalam operasi itu, Jaipp menemukan seorang laki-laki WNI (31 tahun) dan pasangannya (27
tahun), keduanya WNI dalam keadaan telanjang bulat dalam sebuah kamar di lantai 17.
Dalam berita itu tidak ditulis apakah kedua WNI itu merupakan orang Bandung atau Jawa
Barat.
Menurut berita itu, apartemen itu tidak banyak penghuninya sehingga menarik untuk disewa
oleh para pengusaha untuk tempat tinggal para pekerjanya. "Apabila ramai pekerja wanita
asing di sini maka ia membawa kepada kehadiran lelaki hidung belang sekaligus menjadikan
kawasan itu seolah-olah tempat pesta di malam minggu," kata Jaafar Ismail, dari Jaipp.
Dia juga mengatakan, sebagian besar wanita di apartemen itu dijadikan istri simpanan warga
Malaysia yang menyewa apartemen itu karena sewanya murah antara 250 hingga 300
ringgit.
Seorang polisi turut mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat, apartemen itu dikenal
sebagai lokasi pelacuran yang melibatkan pekerja wanita asing.
Sementara itu, juru bicara KBRI Kuala Lumpur Eka A Suripto, menyesalkan Harian Metro
yang menurunkan berita itu menjadi headline halaman 1 dengan judul "Mini Bandung Pusat
Maksiat Pekerja Kilang" karena dari operasi itu hanya ditemukan sepasang WNI yang sedang
tidur telanjang, bukan warga Bandung atau Jawa Barat dan tidak ada sumber yang
mengatakan tempat itu dikenal sebagai "Mini Bandung".
"Kok bisa menurunkan headline dengan mengatakan lokasi pelacuran itu sebagai mini
Bandung? Tidak ada bukti-bukti atau nara sumber yang terkait dengan Bandung," ujar Eka.
"Hal itu bisa diartikan bahwa masyarakat Malaysia menilai kota Bandung sebagai kota
pelacuran atau bisa juga warga Malaysia berhidung belang biasa mencari pelacur di Bandung
sehingga menimbulkan persepsi Bandung sebagai kota pelacuran," kata Eka.
"Inilah salah satu bukti bagaimana media massa Malaysia memburuk-burukkan Indonesia
sejak lama," tambah dia. (ANT/ABI).
wah gimana neeh kawan kawan ? Orang Bandung ?
Ada comment ?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment